Kurnia lurik berdiri sejak tahun 1962. Perusahaan yang didirikan oleh alm. H. Dibyo Sumarto ini dari awal hingga sekarang tetap mempertahankan pembuatan lurik secara tradisional dengan menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Semua proses pembuatan lurik di Kurnia dikerjakan secara manual oleh tangan  – tangan handal yang sudah berpengalaman.

Adapun urutan proses dari pembuatan lurik adalah sbb: benang mentah – pewarnaan – penjemuran – pemintalan benang lungsi (klos) – pemintalan benang pakan (palet) – proses sekir (pembuatan motif) – penenunan.

Benang mentah
Benang yang kami gunakan di produk lurik kurnia adalah benang katun

Pewarnaan
Pewarnaan benang yang digunakan adalah pewarna kimia dan pewarna alami

Penjemuran
Dalam proses penjemuran , benang harus benar – benar kering untuk mendapatkan hasil yang maksimal

Pemintalan (klos & palet)
Setelah melalui proses penjemuran, selanjutnya adalah proses pemintalan. Proses pemintalan sendiri terbagi menjadi 2 yaitu pemintalan benang lungsi (klos) dan pemintalan benang pakan (palet)

Pembuatan motif (sekir)
Proses pembuatan motif atau biasa disebut proses sekir adalah menyusun satu persatu benang – benang lungsi (klos) sesuai dengan motif yang diinginkan.

Penenunan
Setelah motif sudah terbentuk kemudian proses akhir adalah proses tenun. Disinilah proses akhir yang memakan waktu cukup lama.

Dari proses – proses diatas untuk pembuatan 1 motif kain lurik bisa memakan waktu 1,5 – 2 bulan.

Meskipun  sekarang banyak perusahaan lurik yang sudah beralih menggunakan mesin, Kurnia Lurik tetap mempertahankan ciri khas lurik ATBMnya. Kami tetap berusaha mempertahankan identitas, cirikhas, dan kualitas kami sebagai perusahaan lurik tradisional meskipun saat ini banyak produsen – produsen lurik modern bermumculan

Alamat : Krapyak Wetan No 133 Panggung Harjo Sewon Bantul (0274) 372 168
Facebook : kurnia lurik
Fanpage : kurnia lurik (@tenunlurikkurnia)
Instagram : @tenunlurikkurnia
Contact person : 0898 – 2302 – 332 / 0878-3858-3338